Dua telinga ini tercipta untuk mendengar. Terkadang ia mendengar dengan begitu cekatan, dan terkadang juga ita mendengar dengan kurang jelas. ya itu perihal fisik biologis saja.
Namun bagaimana dengan telinga yang mendengar dua hal yang berbeda, hal baik dan hal buruk.
Kita umpamakan saja bahwa telinga kiri mendengar hal buruk, dan telinga kanan mendengar hal baik. Nah ditengah-tengahlah ada otak yang mengolah kedua informasi tadi, baik dan buruk. Otak harus bekerja extra dalam menampung dan menilai dua hal berita tadi.
Ya tentunya dengan gamblang bahwa berita buruk adalah buruk dan berita benar adalah benar. Itu terlalu mudah, hmmm mungkin setingkat anak SMP. Namun yang menjadi perhatian adalah ketika suatu objek atau satu objek yang kita dengar dengan dua penilaian berbeda.
Sebut saja si A yang kita mendapat informasi dari dua sumber bahkan lebih tentang dirinya. Info pertama kita mendengar sisi buruknya dan info lainnya kita mendengar sisi baiknya. Saya sangat yakin hampir semua kita pernah merasakan dan mengalami kasus serupa.
Pusing kan? atau cuek bebek?
Apapun penilaian Anda bahwa info itu haruslah diputuskan sisi mana yang kita ambil guna penilaian kita terhadap si A tadi. Namun akan lebih bijak ketika kita berpendapat dan berkata kepada para 'informan gratis' tadi bahwa.....info itu akan benar ketika ada data dan fakta yang menyertainya.
+Antonjundi
0 komentar:
Post a Comment